Beragam Factor yang Memengaruhi Durabilitas Beton
Beragam Factor yang Memengaruhi Durabilitas Beton
Durabilitas terkait kuat dengan 'Masa Layan' Beton. Makin bagus durabilitas beton karena itu periode layan beton akan makin panjang dan lama. Durabilitas datang dari Kata Durability, yang memiliki arti ketahananan. Durabilitas beton ialah kekuatan beton untuk menanhan cuaca, gempuran kimia, abrasi atau proses pengerusakan yang lain. Dengan begitu durabilitas beton akan menjaga beton itu untuk selalu berbentuk asli, menjaga kualiats dan kekuatan layan beton saat terekpose di lingkungan.
Barusan telah kita sebut, durabilitas beton terkait kuat dengan periode layan beton. Lantas apakah itu periode layan ? Periode layan (Servis Time) Ialah waktu sepanjang beton penuhi syarat performanya dengan perawatan yang ditetapkan. Seiring berjalannya waktu, performnce beton akan makin turun, pengurangan performnce ini akan di bawah detail yang diharapkan di saat periode layan beton terwujud. harga sepatu safety bisa menjadi solusi untuk kamu.
Apa Factor yang memengaruhi Durabilitas Beton ?
PERMEABILITAS BETON
Salah satunya parameter dalam durabilitas beton ialah permeabilitas. Permeabilitas diartikan sebagai karakter yang mengatakan pergerakan saluran cairan dalam benda padat berporus.
Dalam soal beton, ada agregat dengan permeabilitas rendah dalam pasta semen diharap bisa kurangi permeabilitas mekanisme karena partikel agregat harus menggunting aliran tempat mengucurnya cairan dalam matriks pasta semen. Beton yang kedap air disimpulkan sebagai beton yang tahan lama dan mempunyai koefisien permeabilitas sebesar k = 10-10 cm/det.
BETON YANG TERKARBONASI
Karbonisasi pada beton sebagai proses penetratif dari CO2 dari udara ke beton dan bereaksi dengan Ca(OH)2 dan membuat CaCO3. Sebenarnya CO2 tidak memiliki sifat reaktif, tetapi karena ada kelembapan karena itu CO2 beralih menjadi asam karbonik cair yang serang beton dan kurangi alkalinitas beton.
Udara yang memiliki kandungan CO2 akan terpenetrasi ke beton, mengkarbonisasi beton, dan kurangi alkalinitas beton. Dalam masalah ini, pH (derajat keasaman) dari pori-pori air pada pasta semen keras akan turun nilainya dari 13 jadi 9. Jika Ca(OH)2 terkarbonisasi semuanya karena itu pH akan turun kembali jadi sekitaran 8.3. Pada kondisi pH yang rendah, karena itu susunan perlindungan akan hancur hingga tulangan baja terekspose dan terjadi korosi. Dengan begitu karbonisasi pada beton. jadi pemicu khusus korosi tulangan baja dari sisi oksigen dan kelembapan.
SUSUT PADA BETON
Turun (shrinkage) pada beton menjadi satu diantara pemicu rengat dan berkurangnya performa beton. Turun bisa disebabkan oleh turun kering (drying shrinkage) dan turun karena karbonasi (carbonation shrinkage).Kehadiran CO2 mengakibatkan massa beton megar.
Di saat beton jadi kering, dan beton terkarbonasi secara berbarengan, karena itu peningkatan massa. Pemicu turun karena karbonasi disinyalir disebabkan karena molorutnya kristal Ca(OH)2 karena tegangan pencet dan disimpannya CaCO3 di tempat bebas tegangan hingga pasta semen keras beberapa waktu ketekan dan megar. Jika proses karbonasi bersambung pada berlangsungnya dehidrasi C-S-H, karena itu bisa terjadi turun karena karbonasi.
BETON YANG TERKENA API
Kebakaran bawa imbas yang serius pada bangunan gedung yang dibuat dari beton. Pada umumnya, material beton lebih tahan api dibanding kayu dan plastik, baja. Akan tetapi, untuk memberi performa durabilitas pada api yang berarti, masih tetap dibutuhkan syarat-syarat untuk durabilitas beton saat bakar yang ideal.
Formasi bahan penyusun beton penting untuk jadi perhatian dalam soal durabilitas beton saat bakar karena pasta semen dan agregat memiliki kandungan elemen yang bisa berdekomposisi sesudah pemanasan. Selain itu, beberapa faktor dari beton seperti permeabilitas, dimensi komponen, pergerakan kenaikan temperatur, jadi factor factor yang penting jadi perhatian dalam beton saat bakar. Dampak kenaikan temperatur pada kemampuan beton tidak begitu berarti s/d 250oC, tetapi di atas temperatur 300oC beton akan kehilangan kemampuan secara riil. Pada temperatur di atas 400oC, beton keras terhidrasi akan kehilangan air dalam Ca(OH)2 bebas, dan tinggalkan CaO. Bila CaO itu basah atau terserang udara lembab, karena itu bisa terjadi rehidrasi pada Ca(OH)2 yang diimbangi peningkatan volume.
Komentar
Posting Komentar